BAB I. PENDAHULUAN.
Dalarn pembuatan kemasan kaleng diperlukan beberapa macan / type mesin Mulai dari bahan tinplate sampai dengan pengisian.
Dalam proses produksi dibagi atas 2 bagian yaitu :
- Pembuatan kaleng ( Can Making ) dan
- Pengisian ( Canning )
Proses pembuatan kaleng dibagi atas 4 bagian yaitu :
- Printing / Coating.
- Slitting / Shearing
- Component
- Assembling
Sedangkan untuk pengisian tergantung dari material yang akan di isi ke dalam kaleng tersebut.
BAB II. PROSES PEMBUATAN KALENG & PENGALENGAN.
( CAN MAKING & CANNING )
Bahan baku (tinplate) akan lebih dulu diperiksa apakah memenuhi
kwalitas dan sesudah itu diteruskan ke bagian pencetakan / pelapisan
untuk di beri dekorasi atau dilapisi coating ( protective ).
Proses-proses
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan / permintaan pelanggan, sehingga
pengerjakannya satu dengan lain akan berlainan.
Ditinjau dari pemakaian dapat di bagi 2 yaitu :
- Kaleng makanan
- Kaleng bukan makanan ( kimia, dll ).
Ditinjau dari bentuk / jumlah komponen, kaleng terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
- 2 komponen ( two pieces )
- 3 komponen ( three pieces )
Diagram pembuatan kaleng adalah sebagai benikut
II.1. Printing
Printing dilakukan dengan tujuan untuk pembuatan :
1. Dekorasik Kaleng.
2. Proteksi kaleng dari karat atau untuk mencegah reaksi antara kaleng (tinplate) dengan bahan yang dikemas.
II.2. Slitting / Shearing
Bagian ini bertugas untuk memotong tinplate menjadi body blank atau strip.
Strip dipergunakan untuk pembuatan komponen-komponen kaleng sesuai kebutuhan.
II.3. Pressing
Bertugas untuk membuat komponen-komponen kaleng
seperti tutup atas / bawah atau body kaleng pada two pieces. Jumlah
proses pembuatan komponen tergantung dari bentuk kaleng yang akan
dibuat. Pada pembuatan tutup latex sebagai bahan pengisi sambungan body
dengan tutup membuat kaleng kedap udara.
II.4. Assembly
Tugas bagian assembly adalah menyatukan body
dan tutup body kaleng dibuat dari body blank dengan welding. Solder dan
lain-lain dengan menggunakan mesin-mesin soudronic, soldering atau mesin
lain. Permintaan / kebutuhan atau didasarkan atas standart yang sudah
ada, sehingga criteria atau spesifikasi bahan sampai dengan kaleng harus
mengikuti standart yang ditetapkan / yang sudah ada.
II.5. Proses Pengalengan(Canning)
Pada proses pengisian /
pengalengan fungsi mesin kemas kaleng hanya penutupan kaleng setelah di
isi dengan bahan yang akan di kemas. Pada pengalengan ikan tuna, cornet
beef, jarnur, bahan— bahan kimia akan berbeda satu sama lain tergantung
kepada jenis bahan yang akan di kemas.
BAB III. MESIN-MESIN KEMAS KALENG
III.1. Mesin-mesin pada proses pembuatan kaleng.
a. Mesin Printing + Coating.
b. Mesin Slitting
c. Mesin Stamping press, Liner
d. Mesin Welding, Solder dll.
Flanging, Wobble Cutter, Beading, Seaming.
III.2. Mesin-mesin pada proses pengisian kaleng (Canning)
Pada
Topik ini yang diperkenalkan hanya mesin-mesin yang dipergunakan pada
proses penutupan sampai dengan pemasangan etiket sebagai berikut :
a. Coding, Clinching, Gassing, Seaming, Sterilisasi (Retort), pasteurisasi, labeling.
BAB IV. SPESIFIKASI STANDART KALENG
Spesifikasi standard kaleng / kemasan kaleng mencakup beberapa criteria sebagai berikut :
1. Bahan tinplate, tebal dan tin coating.
2. Bahan lapisan tarnbahan ( protective coating )*
3. Dimensi / volume kaleng.
4. Double seaming.
5. Bahan pengisi ( isi kaleng )
IV.1. Bahan Tinplate
Kriteria yang harus dipenuhi adalah tebal, temper dan kandungan tin coating.
Tebal
dan temper umumnya didasarkan kepada kekuatan fisik sedangkan tin
coating terhadap ketahanan karat. Tinplate semakin tipis akan semakin
mahal dan tin coating semakin tebal akan semakin mahal pula.
Berat minimal lapisan timah (tin coating) pada kaleng makanan dan minuman